Pemprov DKI Jakarta mempercepat penyelesaian mega proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Kereta mewah ini konon membawa banyak manfaat.
Menteri Perhubungan Budi Karya Somadhi mengatakan Bandara Internasional King Fahd merupakan bagian penting untuk mengatasi kemacetan. Menurut dia, kemacetan jalan bisa menelan biaya hingga triliunan rupiah.
“Kita tahu kemacetan menelan biaya triliunan rupiah, maka Presiden Jokowi menantang kita untuk membangun subway, light rail, kereta ekspres dan sistem angkutan massal lainnya yang diharapkan dapat mengurangi kerugian akibat kemacetan lalu lintas.”. 2023).
Ia menegaskan, pemerintah terus mengawasi penyelesaian proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KJCB) yang hampir rampung. Kemajuan konstruksi saat ini sekitar 84%, dengan sekitar 16% pekerjaan tambahan masih harus diselesaikan.
PT Kereta Api Indonesia China (KCIC) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) menargetkan pembangunan KCJB yang diharapkan selesai pada Juni 2023 dan beroperasi secara komersial pada Juli 2023.
Buck Luhut (Minkomarvis) mengatakan, “Kereta api ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing negara kita.
Ia menjelaskan, Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang mengoperasikan kereta ekspres dengan kecepatan hingga 360 km/jam. Ia mengatakan kereta api cepat dapat diproduksi dengan teknologi tinggi untuk meningkatkan kapasitas dan meningkatkan profesionalitas SDM di bidang perkeretaapian.
“Pembangunan subway, light rail, dan kereta peluru berteknologi tinggi bisa menjadi laboratorium bagi anak-anak negeri untuk belajar. Di negara-negara Eropa, Jepang, dan negara lain, membangunnya sudah biasa. Jadi kita harus melakukan sesuatu yang baru. Kami mengalami dan membangun infrastruktur transportasi yang lebih baik.”
Untuk mempersiapkan KCJB beroperasi, pemerintah menggandeng dua perusahaan konsultan Inggris, The Crossrail International dan PT Mott Macdonald Indonesia.
Selain itu, pengerjaan proyek KCJB terus menyelesaikan beberapa tugas seperti peletakan rel, sistem kelistrikan overhead, penyiapan akses dan integrasi antar moda agar lebih mudah diakses masyarakat saat ini.
Peninjauan juga dihadiri General Manager Risal Wasl Railways, General Manager KAI Didik Hartantio dan General Manager KCIC Doyana Salameh Riyadi.
Kereta Api Jakarta-Bandung Ekspres (KCJB) dan LRT Jabodebek akan beroperasi dalam waktu dekat. Dinas Perhubungan terus berupaya memaksimalkan kesiapan.
Termasuk kerjasama dengan konsultan kereta api internasional. Di Inggris, ada dua perusahaan konsultan yang bermitra: The Crossrail International dan PT Mott Macdonald Indonesia. Keduanya mengawasi kesiapan operasional KCJB dan LRT Jabodebek. Dua pesawat angkut kereta api canggih itu dijadwalkan mulai beroperasi pada Juni dan Juli 2023.
Kerja sama ini tertuang dalam Commitment of Cooperation (COC) antara Kementerian Perhubungan, PT Mott Macdonald Indonesia dan The Crossrail International. Komitmen tersebut ditandatangani pada Senin (16 Januari 2023) dan disaksikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Somade dan Duta Besar Inggris untuk Indonesia merangkap Timor Leste Owen Jenkins.
“Kedua proyek ini sedang dalam tahap akhir konstruksi, dan diharapkan melalui kerja sama ini pengoperasian kedua moda transportasi tersebut dapat dilakukan tahun ini dengan tetap menjaga tingkat keselamatan yang baik,” kata Menteri Perhubungan Boodai. .” dari keterangannya, Senin (16 Januari 2023).
Menteri Perhubungan Boddy mengatakan Inggris merupakan salah satu negara dengan rekam jejak yang baik dalam membangun infrastruktur kereta api dengan berbagai teknologi dan inovasi.
“Kita bisa menggunakan ilmu, keterampilan dan pengalaman yang kita miliki untuk transfer pengetahuan dan transfer teknologi di bidang perkeretaapian,” ujar Menhub.
Kedua proyek tersebut, LRT Jabodepik dan Jakarta-Bandung Express, menggunakan teknologi canggih. LRT Jabodebek dikembangkan dengan sistem Communication Based Train Control (CBTC) dan Level Three Automation (GoA), sehingga LRT Jabodebek dapat beroperasi tanpa pengemudi. Sedangkan Jakarta-Bandung Express menggunakan teknologi GSM-R yang merupakan yang pertama di Indonesia. Memperkuat hubungan antara Indonesia dan Inggris
Kerja sama antara Indonesia dan Inggris terjalin dengan baik, khususnya di bidang transportasi. Salah satunya adalah mengembangkan proyek MRT Jakarta dengan penandatanganan LoI (Letter of Intent) yang dilaksanakan pada tahun 2022.
“Kami berharap dapat mempererat hubungan kerja sama kedua negara dengan bekerja sama dengan perjanjian operasi awal Light Rail Transit Zavodepek dan Jakarta-Bandung Express,” kata Menhub.
Turut hadir General Manager Risal Wasl Railways, CEO Crossrail International Paul Dyson dan Direktur PT Mott MacDonald Indonesia Hari Kusharwanto.
